JobsExplore

Helping you to search your Jobs and ideas to life.

Tips : "8 Kesalahan Pencari Kerja"

















Seseorang yang sedang dalam tahap menunggu panggilan pekerjaan, sudah bisa dipastikan akan mempersiapkan sebaik dirinya untuk mendapatkan pekerjaan yang diharapkan. Tetapi, ada beberapa kesalahan yang bisa saja kita lakukan saat mencari kerja atau bahkan saat wawancara kerja, yang kita sendiri tidak sadar telah melakukannya. Kebanyakan ahli pengembangan karier mengatakan para pencari kerja melakukan kesalahan yang kurang lebih sama setiap saat. Berikut ini adalah kesalahan yang paling sering dilakukan para pencari kerja, yang dapat menghambat keinginan kita untuk segera bekerja, dan otomatis menghambat kemajuan karier.
1. Kurang Fokus
Kesalahan nomor satu yang dilakukan pencari kerja adalah mereka tidak benar-benar tahu apa yang ingin mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hal ini sangat terlihat saat wawancara berlangsung. Sebelum mencari kerja, pastikan kita tahu pekerjaan yang ideal buat kita, dan kejarlah hal itu. Mencari kerja itu layaknya pergi berlibur. Bila kita tidak tahu ke mana kita akan pergi, bagaimana kita akan menentukan rute yang akan diambil. Banyak orang memaksakan diri untuk bekerja, sehingga melamar ke bidang yang tidak mereka minati. Anda terlebih dahulu harus menciantai pekerjaan Anda.
2. Kurang Persiapan
Kesalahan kedua yang sering dilakukan adalah kurangnya persiapan sebelum proses wawancara kerja. Dengan kemudahan akses yang dapat kita peroleh melalui internet, hal ini memang sepertinya tidak mungkin, tetapi begitulah yang terjadi. Pencari kerja harus meluangkan waktu minimal 4 jam untuk mempersiapkan diri sebelum wawancara. Selayaknya kita harus bersiap untuk fokus dalam menghadapi proses pencarian kerja dari awal. Kita juga harus tahu beberapa informasi umum tentang bidang yang kita lamar, seperti standar gaji. Bila mendapat panggilan wawancara, siapkanlah diri sebaik mungkin. Kalau perlu, bacalah buku-buku panduan tentang wawancara kerja, bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sulit dan menjebak, juga bagaimana menyikapi situasi yang kurang nyaman saat wawancara.
3. Kurang Percaya Diri
Kesalahan yang satu ini berkaitan dengan kesalahan nomor dua, yaitu kurangnya persiapan. Bila kita telah benar-benar siap dalam menghadapi sesuatu, otomatis rasa percaya diri kita pun meningkat. Jangan sampai keraguan dan rasa gugup terdengar dari suara Anda. Perusahaan mencari pekerja yang memiliki kemampuan yang baik, tunjukkan hal itu dengan cara yang terbaik.
4. Hanya Melihat Lowongan di Media
Kesalahan satu lagi yang sering dilakukan pencari kerja yaitu kurang proaktif dalam mencari lowongan pekerjaan. Biasanya, kita hanya mencarinya melalui surat kabar atau situs-situs lowongan kerja yang ada di Internet. Salah satu cara terbaik untuk mendapat pekerjaan adalah melalui networking. Jangan ragu untuk menghubungi kolega atau teman-teman untuk menanyakan adakah lowongan yang sesuai dengan bidang yang ingin kita geluti. Dengan melakukan keduanya, niscaya kesempatan kita untuk memperoleh pekerjaan yang baik akan jauh lebih besar dan lebih cepat tentunya.
5. Mengirim Resume Seadanya
Sangatlah penting untuk membuat resume dan surat lamaran yang efektif. Hindari membuat daftar riwayat hidup yang bertele-tele. Satu lagi, biasanya pencari kerja mengirim surat lamaran hanya ke bagian personalia suatu perusahaan. Semestinya, luangkanlah waktu untuk melakukan riset kecil-kecilan tentang perusahaan yang ingin dilamar. Jangan ragu untuk mengirimkan lamaran lengkap langsung ke orang yang memiliki kedudukan di perusahaan itu, selain mengirimkannya ke bagian personalia. Tak jarang, justru dari orang-orang “berkuasa” itulah, sebuah resume calon karyawan lebih diperhatikan oleh bagian personalia.
6. Banyak Bicara
Kebanyakan pencari kerja tidak menyadari bahwa mereka berbicara terlalu banyak saat sesi wawancara. Mendengarkan baik-baik apa yang dikatakan pewawancara adalah hal yang tidak kalah penting dibanding menjawab pertanyaannya. Jawablah seringkasnya apa yang ditanyakan oleh pewawancara. Jangan sampai kita keluar jalur dengan menceritakan hal-hal yang tidak relevan dengan yang ditanyakan, atau memberikan informasi yang terlalu luas. Bisa-bisa apa yang kita katakan, tanpa kita sadari, malah membuat perusahaan urung memanggil kita untuk tahap penerimaan calon karyawan selanjutnya.
7. Terlalu Percaya Diri
Terlalu percaya diri juga merupakan hal yang sering dilakukan para pencari kerja. Memang betul, seperti yang dikatakan pada poin 3 di atas, persiapan yang kita lakukan akan membuat kita lebih percaya diri dalam menghadapi wawancara kerja. Persiapan memang patut dilakukan, untuk hasil yang baik. Namun, tidak sedikit orang yang kelewat percaya diri dalam menghadapi suatu wawancara kerja. Biasanya, ini terjadi pada mereka yang telah memiliki pengalaman kerja yang lumayan banyak, dan hendak melamar di bidang yang sama. Jangan lupa, perusahaan tentu menginginkan seorang karyawan yang memiliki kualitas yang baik, dari segi kemampuan dan juga kepribadian. Dengan bersikap terlalu percaya diri, kesan angkuh dan sombong akan terpancar pada pembawaan dan gaya bicara kita. Perusahaan mana yang ingin mempekerjakan karyawan yang sombong, tetapi belum terbukti kualitasnya? Pembawaan low profile namun tetap percaya diri adalah yang terbaik untuk ditunjukkan.
8. Mencari Pekerjaan Tanpa Perencanaan
Kebanyakan pencari kerja tidak pernah meluangkan waktu untuk menyusun daftar perusahaan yang ingin dilamar dan membuat perencanaan dalam mencari pekerjaan. Perencanaan tersebut adalah bagian terpenting dari proses pencarian pekerjaan, karena akan mendorong pencari kerja bertindak proaktif daripada sekadar aktif. Ini akan membuat kita lebih fokus dan memberitahu kita apa yang harus dialukan setiap minggunya. Lakukanlah perencanaan, sehingga kita tidak akan membuang banyak waktu untuk memikirkan apa yang akan kita lakukan selanjutnya di saat menunggu tahap wawancara berikutnya, atau malah di kala tidak ada panggilan yang datang setelah kita melamar pekerjaan di suatu perusahaan.